Bangun Pabrik Bata dari Sampah Plastik, Gubernur NTB : Ini Sejarah Dan Pertama di Asia

    Bangun Pabrik Bata dari Sampah Plastik,  Gubernur NTB : Ini Sejarah Dan Pertama di Asia
    Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah pada kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pabrik Block Solution di Banyumulek, Lombok Barat, NTB, (08/02).

    Lombok Barat NTB - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Duta Besar Finlandia, Jari sinkari secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Pabrik Block Solutions di Banyumulek, Lombok Barat. 

    Pabrik Block Solutions oleh  "Classroom of Hope (COH)" ini akan memproduksi batu bata yang bahan bakunya dari sampah plastik. Pabrik ini akan menjadi sejarah karena merupakan yang pertama di Indonesia sekaligus di Asia. 

    "Kami ingin memastikan green energy dan green tourism, adalah keharusan. Ini adalah masa depan untuk NTB" jelas Bang Zul, sapaan akrabnya, Banyumulek, Selasa (8/2).

    Gubernur yang juga Doktor ekonomi industri tersebut menjelaskan peletakan batu pertama atau Groundbreaking ini adalah tahapan pembangunan awal. Kedepannya sampah plastik yang kerap menjadi masalah akan menjadi berkah bagi masyarakat NTB. 

    "InsyaAllah jika pabrik ini sudah jadi, maka kebutuhan bahan bakunya adalah sampah - sampah plastik sehingga masyarakat akan berburu sampah plastik" ucap Peneliti Muda Terbaik Indonesia Tahun 2003 tersebut. 

    Terakhir Gubernur mendoakan investasi senilai 2.3juta euro tersebut berjalan akan lancar. "Kita sangat bersahabat dengan investor, jika ada kendala, hubungi kami.. Kami akan memberikan solusi terbaik." tutup Bang Zul. 

    Senada dengan Gubernur, Wagub NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menjelaskan contoh pembangunan dari bata plastik yang telah dibangun di NTB yakni di SDN 04 Medas Lombok Barat. 

    " Produknya itu bata plastik. Contohnya sdh ada. Sekolah dan rumah terbuat dari bata plastik" jelas Ummi Rohmi. 

    Ummi Rohmi menegaskan bahwa pembangunan Block Solutions ini adalah jawabannya dari berbagai masalah lingkungan di NTB juga menjadi bentuk nyata implementasi Program unggulan NTB Hijau dan NTB Zero Waste. 

    " Jika sudah jadi pabriknya, maka plastik-plastik bisa menjadi bahan baku. Ini luar biasa.. Dengan hadirnya pabrik ini juga menjawab SDGs, yakni masalah lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan yang lainnya" tutup Ummi Rohmi. 

    Sementara itu Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Jari Sinkari mengaku bahagia sekaligus bangga kerjasama Finlandia dan Indonesia selama ini berjalan baik. Terlebih dikesempatan ini NTB akan membangun dengan tujuan mulia. 

    " Banyak hal yang bisa kita kerjakan bersama dan ini adalah pekerjaan bersama, bagaimana kita menjadikan dunia tempat yang lebih baik" jelas Dubes.

    Turut hadir pada kesempatan tersebut Perwakilan Bupati Lombok Barat, perwakilan Kapolda, dan Para kepala perangkat daerah lingkup pemprov NTB.(Adbravo)

    NTB
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Dukung Terbentuknya Ibu Kota Negara Nusantara...

    Artikel Berikutnya

    Jelang MotoGP Gubernur NTB Himbau Warga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Bangun Ketahanan Pangan Nasional, Indonesia Harus Puasa Impor Produk Pertanian dan Peternakan
    GMP : Langkah Tepat Pemprov NTB Dalam Menjaga Stabilitas Harga Pangan Pokok
    Jelang Nataru: Wamendag RI Tinjau Pasar Renteng Lombok Tengah
    Kapolsek Mataram Pimpin Gotong Royong Perawatan Tanaman Pangan di Lahan Polsek
    Cegah Barang Terlarang, Kasat Tahti Polresta Mataram Pimpin Razia di Rutan

    Ikuti Kami